How I Learned To See Problems As Symptoms To Find The Cause.

When I was around 10 I started singing more challenging songs so I faced a bunch of problems like running out of air, straining the vocal cords, flat/pitchy sound, cracking of the voice, hoarseness…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Berteman di usia sekarang

Salah satu hal yang sangat aku syukuri adalah memiliki teman-teman yang baik. Baru satu tahun ini aku sadar bahwa salah satu kegiatan yang bisa memberiku energi adalah berinteraksi dengan teman.

Di bulan Mei lalu aku coba untuk masuk dan ikut dalam satu kegiatan komunitas. Dan ternyata cocok, sangat menyenangkan bisa berinteraksi dengan teman-teman yang sama-sama menyukai kegiatan membaca.

Bicara tentang berteman aku pernah random menanyai rekan kerjaku yang berumur 3 tahun lebih tua dariku, tentang apakah semakin bertambah tua akan sulit dalam hal berteman? Dia bilang nggak dan menjelaskan secara detail apa yang dia rasakan.

Berteman diusiaku sekarang sungguh aneh, satu sisi aku merasakan sedikit kehilangan dari salah seorang sahabat dekat karena hidup yang kami hadapi mengarahkan kami dengan kesibukan dan tanggung jawab yang berbeda. Aku sadar itu nggak bisa terelakan, jadi ketika salah seorang dari kami butuh seminggu untuk membalas pesan kami seperti paham dan nggak ada yang marah haha.

Di sisi lain aku bertemu dengan teman-teman baru. Dan ini adalah salah satu alasan kenapa aku ‘jatuh cinta’ dengan Jakarta. Aku mendapatkan banyak teman baru lebih dari saat aku tinggal di Jogja. Walaupun harus kuakui dibanding dengan aku yang dulu di Jogja, aku yang sekarang lebih memiliki ‘modal’ untuk berteman. Modal yang dimaksud bukan tentang materi tapi tentang keberanian dan skill untuk bersosialisasi hahaha.

Aku mengikuti salah satu tulisan seseorang tentang bagaimana dia merasa bahwa cara berinteraksinya dengan orang lain saat bertemu langsung lebih menyenangkan daripada di sosial media. Aku merasa relate dengan itu. Dulu ada kekhawatiran nggak punya teman karena aku lagi nggak aktif di Instagram. Dan terjawab, aku masih bisa punya teman dengan cara lain. Kadang aku yang reach out mereka melalui whatsapp, atau mereka yang kirim pesan secara personal ke aku untuk bertemu. Aku kira aku akan terlupakan, tapi ternyata tidak.

Jika kamu suka membaca atau seseorang yang mendapatkan energi dengan berinterkasi dengan banyak orang serta berdomisili di Jakarta aku punya dua komunitas yang bisa aku rekomendasikan untukmu begabung. Jika masih kikuk gimana caranya untuk join, akan aku kasih tau caranya :) Let’s be friend?

Add a comment

Related posts:

How to Easily Read Your Way to Clarity

How do you navigate these paths? Do you run with eyes closed hoping to make it where you want to go? No! In this ACRONYM story, we’ll consider the first of the three R’s that lead to CLARITY. How to…

7 Rules For A Successful Life

How did we come to this world? Who raised us since childhood? Who gave us food and clothes since childhood? Who did all our pampering? Who supported us on bad days? Mom — Dad (Family) right! So now…

The Billionaire Who Bought Chelsea Football Club From The Russian Oligarch Roman Abramovich

The City of Chicago is the most populous city in Illinois and the third-most populous city in the United States. More than 2,746,388 people live in the city, making it the most populous city in the…